Senin, 24 Juli 2023

Filosofi Nihilisme

“Untuk apa kita hidup? Untuk apa kita bekerja saat ini? Untuk apa semua pencapaian dan prestasi kita saat ini jika nanti kita juga akan mati?”, Pasti Dari Kita Selalu Menanyakan Persoalan Tersebut Dan Apakah Jawabannya? 

Nihilisme (dari bahasa Latin nihil, berarti "tidak ada") adalah pandangan filosofi, aliran, atau mazhab dalam filsafat, yang menolak aspek umum dan fundamental dari eksistensi manusia,[1][2] seperti kebenaran objektif, pengetahuan, moralitas, nilai, atau makna kehidupan.[3][4] Para nihilis memiliki pemahaman yang berbeda dalam mengungkapkan pandangan mereka, tetapi pada intinya tetap serupa, yaitu bahwa nilai-nilai manusia tidak berdasar, bahwa hidup tidak bermakna, bahwa pengetahuan adalah kemustahilan. Mereka juga percaya bahwa beberapa entitas tidak ada, tidak berarti, atau tidak ada gunanya

Nihilisme dalam filsafat adalah pandangan filosofis yang menyatakan bahwa kehidupan, tindakan, dan nilai-nilai tidak memiliki arti atau kebenaran objektif. Nihilisme berasal dari bahasa Latin, nihil, yang berarti "tidak ada". Ide nihilisme memiliki beberapa varian, termasuk eksistensialisme nihilis, moral nihilis, dan epistemologis nihilis.Eksistensialisme nihilis menyatakan bahwa hidup tidak memiliki tujuan atau makna yang objektif, dan manusia harus menciptakan makna dalam hidup mereka sendiri. Moral nihilis menyatakan bahwa nilai-nilai moral tidak memiliki dasar kebenaran objektif, dan manusia harus membuat keputusan moral berdasarkan pada preferensi pribadi mereka sendiri.

Epistemologis nihilis menyatakan bahwa tidak ada pengetahuan objektif dan bahwa setiap pemahaman tentang dunia dan realitas hanya merupakan representasi subjektif dari individu.Nihilisme memiliki beberapa implikasi penting bagi filsafat dan kehidupan. Banyak filsuf nihilis menyatakan bahwa manusia harus membuat pilihan yang memiliki dampak besar bagi hidup mereka dan dunia mereka, meskipun pilihan-pilihan tersebut tidak memiliki makna objektif. Beberapa filsuf nihilis juga mengkritik pandangan-pandangan tradisional tentang kebenaran, moral, dan pengetahuan, dan mempertanyakan apakah nilai-nilai tersebut memiliki makna dalam dunia yang tidak memiliki makna objektif.

Nihilisme memiliki beberapa kritik yang berasal dari filsuf-filsuf yang menyukai pandangan-pandangan yang lebih optimis tentang kehidupan, nilai-nilai, dan kebenaran. Banyak filsuf menyatakan bahwa nihilisme menyebabkan keputusasaan dan kebingungan, dan membuat manusia tidak memiliki acuan yang jelas dalam hidup mereka.Secara keseluruhan, nihilisme merupakan pandangan filosofis yang memiliki beberapa implikasi penting bagi filsafat dan kehidupan. 

Meskipun memiliki beberapa kritik, pandangan ini membantu memperluas pemahaman kita tentang dunia dan realitas, dan membantu kita mempertanyakan keyakinan dan nilai-nilai yang mungkin kita anggap sebagaihal yang terkenal.

Nihilisme adalah pandangan filsafat yang menolak bahwa ada nilai atau kebenaran objektif yang dapat ditemukan dalam dunia atau dalam hidup manusia. Nihilisme sering diidentikan dengan negasi atau penolakan terhadap kepercayaan, nilai, atau keyakinan manusia, dan sering dikaitkan dengan keputusasaan dan kehampaan.Nihilisme memiliki sejarah yang panjang dalam filsafat, dan memiliki beberapa aliran yang berbeda. 

Salah satu aliran nihilisme yang paling terkenal adalah nihilisme eksistensial, yang menganggap bahwa hidup tidak memiliki makna atau tujuan. Ini sering diterjemahkan sebagai rasa tidak berartinya hidup atau kehampaan dalam hidup.Nihilisme eksistensial sering ditemukan dalam filsafat dan literatur modern, dan sering diperdebatkan oleh filsuf seperti Friedrich Nietzsche, Jean-Paul Sartre, dan Martin Heidegger. Mereka berpendapat bahwa pemikiran tradisional tentang nilai dan kebenaran tidak memiliki dasar yang memadai dalam dunia yang sesungguhnya.

Aliran lain dari nihilisme adalah nihilisme moral, yang menolak bahwa ada standar moral yang universal dan tidak dapat diterima. Ini membuat nihilisme moral menjadi pandangan yang sangat kontroversial, karena menolak adanya nilai moral dan bertentangan dengan pandangan banyak orang tentang moral dan etika.Nihilisme juga memiliki implikasi yang kuat dalam dunia politik dan sosial. Banyak orang berpendapat bahwa pandangan nihilis membuat seseorang lebih mungkin untuk mempertanyakan dan menolak sistem sosial dan politik yang ada, dan membuat mereka lebih mungkin untuk memilih jalan hidup yang independen.Namun, meskipun nihilisme memiliki beberapa implikasi negatif, juga memiliki potensi positif. Banyak orang berpendapat bahwa nihilisme membantu mereka menjadi lebih kritis dan objektif tentang dunia dan hidup mereka, dan membantu mereka memahami apa yg sebenarnya penting bagi mereka dalam hidup.

Sederhananya Jika Ada Seorang Guru Anda Menanyakan Hal Tersebut Seperti Percakapan Di bawah Ini

Guru : Apa yg Anda Lakukan Setelah Sekolah? 
Siswa : Bekerja Dan Sukses Pak
Guru : Apa Yg Anda Lakukan Setelahnya? 
Siswa : Menikah,Punya Anak Dan Menikmati Masa Pensiun / Hari Tua
Guru : Lalu Apa? 

Bagaimana? Karna Kita Hidup Dunia Ini Untuk apa? Dan Kita Hidup Lalu Mati Semua Harta Benda Ataupun Material Semuanya Tidak Ada Artinya Yang Dapat Disebut Dengan Nihil.Oke Sekian Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Ini :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Awal Perubahan

  Langkah Awal Perubahan: Menuju Kehidupan yang Lebih Bermakna - Pendahuluan - Dalam perjalanan hidup, ada saat-saat ketika kita...