Senin, 24 Juli 2023

Filosofi Stoicisme




FILOSOFI STOICISME

Apakah kamu sudah bisa menciptakan kebahagiaan untuk dirimu sendiri hari ini? Jika sudah, selamat kamu sudah membuat kemajuan besar dalam hidup. Namun, jika yang belum jangan patah semangat, karena kali ini kita akan mengulas tentang suatu filosofi yang akan menciptakan kebahagiaan pada dirimu sendiri. 


Yaps, yang dimaksud adalah filosofi stoicism, stoik, atau stoikisme yaitu filosofi mengajarkan kepada kita semua untuk menciptakan kebahagiaan kita sendiri. Yaitu kebahagiaan yang berasal dari hal yang bisa kita kendalikan, bukan dari luar kendali kita. 

Mungkin sebagian dari kita selama ini menggantungkan kebahagiaan pada hal yang diluar kendali. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah untuk memperoleh hidup yang bahagia yaitu berfokus kepada hal-hal yang berada dalam kendali kita. 

Filosofi stoicism akan mengajarkan kamu bagaimana caranya untuk mendapatkan kebahagiaan dan menghindari pikiran dari stress dan jenuh. Jadi, untuk penjelasan lebih lanjutnya, yuk simak penjelasannya berikut ini! Supaya kamu bisa menerapkan ke dalam kehidupanmu dan memperoleh kebahagiaan yang sejati.

Pengertian Filosofi Stoicism

Konsep Hidup Filosofi Stoicism

Cara Membentuk Pola Pikir Filosofi Stoicism

Membedakan antara Hal yang Bisa Dikendalikan dan Tidak Bisa Dikendalikan

Mempersiapkan Diri untuk Menghadapi Segala Masalah 

Menyadari Bahwa Kita Hanya Butiran Debu di Alam Semesta ini

Prinsip Filosofi Stoicism

Tidak Semua Hal Bisa Dikendalikan

Penentu Kebahagian Ada Pada Diri Sendiri

Jangan Fokus Kepada Hal yang Tidak Dimiliki

Merubah Hal Negatif Menjadi Hal Positif

Cara Menerapkan Filosofi Stoicism dalam Kehidupan Sehari-hari

1.Mengendalikan Diri Dalam Berfikir

2.Melatih Pikiran

3.Terima Apapun yang Terjadi

Pengertian Filosofi Stoicism

Stoicism, stoic, atau stoisisme, berasa dari bahasa Yunani yaitu stoikos, yang berarti stoa (serambi atau beranda atau teras). Dimana kata tersebut diambil karena pada masa filsuf stoik, zeno kerap mengajarkan filosofi ini dengan duduk bersama di beranda atau teras.


Filosofi yang sudah ditemukan sejak abad ke 3 sebelum masehi ini banyak dianut oleh beberapa filsuf dari Yunani dan Romawi. Mulai dari Epictetus yang merupakan seorang mantan budak, Seneca yang seorang politisi, hingga Marcus Aurelius seorang kaisar Romawi.


Ajaran yang paling mendasar dari filosofi stoicism adalah bahwa semua kejadian yang terjadi dalam hidup manusia bersifat netral. Tidak ada peran baik ataupun yang buruk. Karena yang membuat suatu kejadian itu baik atau buruk adalah interpretasi atau penafsiran kita akan hal tersebut. Terlebih, ketika kita mendapati kejadian yang tidak kita harapkan dalam hidup membuat kita menjadi sangat takut, padahal akibat dari kejadian tersebut tidak sebesar rasa ketakutan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Awal Perubahan

  Langkah Awal Perubahan: Menuju Kehidupan yang Lebih Bermakna - Pendahuluan - Dalam perjalanan hidup, ada saat-saat ketika kita...